Wednesday, September 27, 2006

Kisah Keratan Rindu

Kisah Keratan Rindu

"sebuah tutur bersambung dari sebuah kesamaan rasa : Rindu"



ada sebuah kantung lusuh di dinding hati
ia tebarkan benih rindu pada ladang penantian
garis wajahnya siratkan hampa
yang kian rapuh menanti jiwa luluh
berujar tentang masa yang terjelang bersama kepingan kegalauan

semakin jauh
air mata melekat abadi membalut asa yang berguguran
menunggu kabar dari hujan dimusim kemarau
aku terbenam dalam kelam, menanti seberkas sinar
mengais udara kosong, menghantam dinding ombak
telah bungkamkah mimpi yang mengendap pelan perlahan

kini rindu terbenam dalam sekam
potongan angan menjerit perlahan
jarijari tangan mencoba menggapaigapai udara kosong
biarlah ku dikuasai senyap dan sedu sedan yang menghujam kalbu
untuk mendapatkan sedikit senyummu agar berakar pasti di pejam mataku

O, bintang yang terjatuh di mana kutemukan palung tidurmu?
sebelum fajar meraba, tabur salam dari gerhana
rindu ini menjerat.. mengikat erat leher jenjang
sapuan angin lembut yang hantarkan mimpiku untuk masa yang tak tahu
dimana harus kupinda larik larik terang yang dapat hantarkan endapan asaku?
adakah cahyamu menaungi kejap mimpi gula-gulaku?

malam diam dalam kebekuan ,
jauh tak bertumpu pijakan haru biru
kubiarkan haru itu retak hingga remah-remah
biar lahir lagi hati biru yang lebih cerlang kilaunya
sebiru lebam sejarah lumpuhkan mata tumpul katakata

saat semua terkuak dan hidung menciumi lubang pantatnya sendiri .
tujuh turunan mengais kutukan
bahwa kerinduan serasa cuka bercampur garam

wahai takdir, kau menyerangku kian jauh...
tlah meluap di dinding hatiku, kisah rindu padamu
merindu dalam angan tanpa batas
telah tergariskan pada tangan saat asa tenggelam
tergambar nelangsa di raut perawan

pengatur takdir... tolong aku!
aku terjatuh jauh dari mimpi-mimpiku
sedang harap terpojok, mendekam. hanya mampu berdiam-diam. tergugu kenyataan
hingga biarkan yang dirasa pada bulan
tinggalkan semangat menghangatkan .

ah, tapi pertolongan.. .
menjejak keyakinan menghapus kutukan,
hangat matahari mengusap bola mata
k ebinasaan memudahkan pertemuan

lalu, kerinduan, mengapa dicarikan penawar?

kiriman sandek dari sang Surya
asah hati tuk ber-harap
potong rantai keputus-asaan

pada kehidupan,...tetap tersembunyikan,. .
makna diplintir demi segelintir nyawa yang berlari ke ketiak bapak
benang-benang probabilita dirajut gulita, kaukah sepilin asa ?

jangan tenggelam...
bersamamu kini hariku tak lagi kelabu
hingga bibir tak bisa berkata cinta
hingga hari terasa semu

kembali pada daerah abuabu tanpa tepi
melahap bisa katakata tanpa suara
tertanamkan...sebuah kerinduan
jiwa baru terlahir

-------------------------------------------------

sebuah ensemble puisi..
buat semua yang berpartisipasi didalam situ... rio yang seorang penulis amatiran cuma mau bilang... merupakan sebuah kebanggaan bisa bergabung ikut menyumbangkan rangkaian huruf bersama kalian para penulis jempolan... :)

dan buat pakcik...
rasa yang kau suguhkan begitu memikat! candu nikmat kata kata...

 
posted by riO! at 3:11 AM | Permalink | 0 comments

sayang... sore belum datang

sore datang... secangkir teh terhidang
aduk searah jarum jam biarkan daun daun teh melayang mengambang menikmati putaran

sayang... leburkan aku kedalam hangatnya teh terhidang
sayang... lelehkan aku oleh pesona si gorengan pisang
sayang... sore belum datang!



-----------------------

disaat rasa malas menyerang!
kuingin kau menghilang Pak Dosen
dan gantikan dengan kebebasan
-kelas hukum pajak. 12:02 wib-

riO
-pujangga pemalu-
 
posted by riO! at 2:43 AM | Permalink | 0 comments
Tuesday, September 26, 2006

Puasa Buatku Berkaca Diri Ini Penuh Dosa

basuh telapak tangan kita
berkumur dan cuci kedua mata kita

tangan tangan jail, mulut mulut penggunjing, mata penikmat aurat

lalu berlarilah ke hujan deras dan hujani hati dengan air suci
mensucikan. biarkan airnya meresap, masuk dalam aliran setiap pori
pori sukma.
hapus semua goresan goresan tak kasat mata.

---------------
10.07 pagi menjelang siang
kampus kelas manajemen keuangan-1




puasa buatku berkaca diri ini penuh dosa...
tapi... aku memang aktor yang hebat. pelakon yang pandai memainkan
naskahnya... 30 hari penuh kebohongan... terkadang!
resapi dan biarkan hati kecil menjawab...
moment bulan mulia membawa perubahan drastis...
membawa diri agamais
tapi setelahnya... entahlah...
terkadang berlanjut... terkadang kembali dalam kabut!

bantu rio buat bisa jalanin kehidupan ini dengan semua usaha yang
terbaik Ya Tuhanku.... di jalan MU... jalan terbaik yang kupercayai!
amin...

riO
-pujanggapemalu!-
 
posted by riO! at 3:04 AM | Permalink | 0 comments
rinduku pada UNYIL!!
rinduku pada UNYIL

disaat unyil berjaya
usro dan pak ogah juga bergaya
tapi tunduk pada pak raden

lalu datang nobita dengan baju kuningnya
dan segala kemudahan kantong ajaib doraemon

unyil pun menghilang
malu pada derasnya hantaman modernisasi

disaat nobita bertingkah bodoh dan giant bernyanyi sumbang,
BERUBAH! dan mewujudlah satria baja hitam juga power rangers
sailor moon menghukum penjahat dengan kekuatan bulan, meluluh lantahkan hati pangeran bertopeng

lagi-lagi unyil sembunyi
merasa terjajah kembali oleh jepang

ditaman kanak-kanak yang nyaman
sinchan memainkan boneka pahlawan bertopengnya...
chibi marukochan pun bergabung...
bersama-sama p-man dan ninja hatori...

unyil berlari... terus berlari...

tapi yang ditemukan...
sekumpulan bayi dari keluarga rugrats...
keluarga pengembara mr.tornberry
si pintar jimmy neutron..
putri petualangan dora dan monyet teman setianya, si boot!
juga makhluk dari bawah laut sponge bob, patrick, squidword, juga mr. crab

para manusia barat! begitu unyil menyebutnya
dan tentunya asing bagi unyil
unyil pun pergi..
menghilang tanpa jejak
dalam kegelapan malam seperti yang ia lihat di televisi
saat darkwing duck melakukannya.

19 september 2006
saat kembali dari penyusuran jiwa kanak-kanak

riO
-pujanggapemalu!-
 
posted by riO! at 2:58 AM | Permalink | 0 comments

disorder jiwa

pikiranku menggerakan tangan!
menulis dalam keadaan adaktil

aku bukan seorang hipokrit! jangan sebut aku itu!
mana bisa aku menulis? begitu tanyamu!
lihat hati dan lembaran memori dalam diriku
lihat pahatan dan tulisan-tulisan tangan yang ada dan terpatri jelas di atasnya
aku menulis
menulis dalam keadaan adaktil

kini bagai dicekoki diaforetik.... tubuhku basah!
histeria dalam kegamangan gelap malam
jangan biarkan jiwa ini tau
ia disorder! namun digdaya dalam dunianya

ekstase!
aku dalam fase ekstase...
bantu aku sadarkan aku dari meditasi panjang ini
biarkan jiwaku ekspresif
biarkan mulutku meracau bersuarakan tenor
biarkan aku menulis dalam keadaan adaktil
buat aku terfusi
menjadikan sukma ini zakiah...


riO
-pujanggapemalu!-

 
posted by riO! at 2:56 AM | Permalink | 0 comments
Bogor Pagi Ini Nampak Malu!!
bogor pagi ini nampak malu
aku yang berbaju biru dan belum mandi itu... melangkah cepat keluar
dari bangunan sma nomor satu di kota ini.

di depan pagar sekolah.
kompleks bangunan dan taman tengah kota itu nampak segar.
hijau dan asri! dengan istana putih ditengahnya dan rusa yang masih
malu-malu untuk berlarian memulai hari.
taman besar itu tampak bangkit dari kehilangan sebagian penghuninya
karena terpaan puting beliung beberapa waktu lalu.

lalu kususuri trotoar setapak demi setapak...

bogor pagi ini tampak malu!
melenggang dan hirup tarikan napas panjang menghadirkan udara bersih
dalam paru-paruku.

puluhan langkah...
berdiri megah bangunan indah dan kolosal...
sebuah tempat peribadatan, yang nampaknya kekudusannya tidak
terganggu akibat rekontruksi yang terpaksa dilakukan lagi-lagi akibat
angin puting beliung yang menerpa sebagian wajah kota... menumbangkan
pohon besar yang tepat menimpa sisi bangunan gereja tersebut.
tapi masih jelas terbaca aura mistik dan agung didalamnya. dan ayam
jago yang masih berdiri di puncak salah satu atapnya.

puluhan langkah...
kulihat jalanan yang kosong tanpa debu dan tanpa teriakan calo-calo
untuk menarik penumpang.
pagi ini bogor nampak malu.

disudut-sudut terbaca jejak kesusahan mereka yang bertahan akan
terpaan hidup beratapkan awan.
menyisakan senyuman miris dalam tidur nyenyak mereka

aku terus melangkah...
menyeberangi perempatan kosong dan melangkah menuju jembatan merah
bersejarah...
tiga gadis kecil dengan sepatu olahraga mereka menyapaku...
bersiap untuk menyambut minggu sehat dengan berolahraga rupanya
mereka.

menyebrang menuju sisi lain dari jembatan merah...
kutemukan 3 bocah lelaki dengan topi dan baju olahraga mereka.

tertawa aku ditemani semburat malu-malu mentari
tiga gadis kecil dan tiga bocah lelaki...
nampak seperti atlet, bangun pagi dan bergegas menuju lapangan.
tiga gadis kecil dan tiga bocah lelaki...
seperti diatur berpasang-pasangan!

melangkah maju...
kutemui bangunan belanda yang tersenyum
seolah menguatkan akar pondasi mereka dan berteriak lantang
MERDEKA dan AKU MENANG...
menang melawan waktu!

kini aku disini
di sebuah warnet 24 jam
menulis semua ini..
sebuah lukisan huruf kota tercintaku!

riO
-pujanggapemalu!-
sebuah persembahan bagi kotatercintaku
 
posted by riO! at 2:55 AM | Permalink | 0 comments

Hujan di Kota Hujan Ku

langit meneteskan deras tangisan airnya... basahi jiwa-jiwa kotor
diluarsana. suci bersih haru sekarang!

langit... tetes air mu... hujankan hatiku dengan derasnya rintihan
deru mencambuk relung!

langit! basahi aku... basahi aku dan lahirkan kembali aku menjadi
yang baru!!



setelah sekian lama kota hujan ini kering kerontang berdebu
merindukan hujan... dan akhirnya... ia kembali menyapa menghapus
biaskan kerinduan. kota hujanku kembali!!!


-bogor, 14 september 2006-

riO
-pujanggapemalu!-
 
posted by riO! at 2:52 AM | Permalink | 0 comments

Kamu yang Jauh di Sana

kamu yang jauh disana...
lihat... penjaga jarak menikmati peranannya memisahkan kita!



hei!!
kamu yang jauh disana...
rasa dan jalani... peran pengatur waktu yang memainkan detik yang
berlainan!



kamu yang jauh disana...
jiwa perindu ini memilu, meranggas dalam raga yang kini pilu
detik waktu yang tak pernah berhenti kini melambat...
sayang... berikan penawar rindu melegakan...
senyuman itu..




--------------------------------------------------
bulan purnama berlalu bahkan setengah purnamanya
namun tidak juga nyata!






riO
-pujanggapemalu!-
 
posted by riO! at 2:46 AM | Permalink | 0 comments
Dejavu di Malam Bisu
semua begitu kuat
apa yang pernah aku rasa kembali lagi. tapi apakah ini semua sama?
tak tahu pasti! ini semua baru lagi untukku!
bahagia sudah pasti. semua ini berjalan dengan sendirinya. tapi entah...
salahkah??
dia disana... senyuman terindah yang pernah aku lihat.
dia disana... apakah sama seperti aku yang disini??
tak tahu pasti!
tapi aku tahu pasti. aku ingin menjalani ini.

--------------------------------

riO

-pujanggapemalu-

di suatu malam yang bisu dan letih
 
posted by riO! at 2:44 AM | Permalink | 0 comments

Perjalanan Ksatrio

sebuah perjalanan pencarian belahan hati... yang semakin dinanti... semakin waktu membawanya menjauh pergi....
hari-hariku akan berbeda!
dengan senyum tawa dan canda kami.
kami??
dia!
dengan senyum tawa dan canda dia
yah... dia.

pengatur takdir.... terima kasih!
terima kasih... pengatur takdir!

sesosok mungil
dengan tawa yang membawa aku tertawa serta
dengan jiwa murni bebas indah
dengan hangat kehadiran yang selalu aku mau
dirinya.

jangan buat ini menjadi singkat penjaga waktu!
berbaik hatilah dan mundurkan detik-detik mu
jadikan ini lebih lama untukku
biarkan aku menikmati kesemuanya.
izinkan aku bahagia.

yah hari-hariku akan berbeda!
menari indah dengan alunan denting mozart
aku tahu itu!
aku telah temukan seorang putri.

------------------------------------------------------

sayang yang aku punya
mungkin tidak sempurna
sayang yang aku punya
tidak membuatku mampu meminta
sayang yang aku punya
terbentur dinding dunia.

sayang ini terlalu besar
sayang ini begitu menyiksa
sayang ini begitu sempurna
sayang .... relakan kau bahagia

tak pernah tau apa yang kurasa
semuanya begitu tiba-tiba

penjaga waktu tidak pernah berbaik hati melambatkan detiknya
penjaga waktu terlalu egois dan melaju tanpa menengok dan berhenti

pengatur takdir... inikah alur untukku?
haruskah ku terus menunggu?
disaat sosok mungil itu merasakan bahagia?
disaat ia terlindung oleh cinta orang-orang yang ia pilih??!

pengatur waktu.... teruslah berlari
pengatur waktu.... buat detik melaju dan membawa semua ini
pengatur waktu.... jadikan ini sekejap

------------------------------------------------------

aku mau ia tetap disana.
dihati ini menjadi sang dewi
seperti pertama kali aku tau
seperti pertama kali aku kenal
saat waktu selalu bisa membuat bibir ini tersenyum

pengatur takdir... aku kan menunggu
hingga kau takdirkan ia untukku
penjaga waktu... aku ikut!
izinkan aku menemani dan menghitung detik-detik terlalui

aku menunggu

-------------------------------------------------------

sang dewi yang aku kenal
masih dengan raga yang sama.... tapi entah...
masihkan ia seperti yang aku tahu?!
setidaknya ia terlihat bahagia.
yang kadang membuat aku lupa bagaimana tersenyum
yang kadang memaksa aku tersenyum melihat ia tertawa bahagia dengan orang-orang yang ia pilih

tapi aku masih menunggu
entah sampai kapan rasa itu berdiam di lubuk hati ini
yang perlahan mulai terkoyak

tapi aku masih menunggu
hingga pengatur takdir berbaik hati
dan aku masih menunggu bersama penjaga waktu.

-------------------------------------------------------

sekarang kamu adalah bintang
yang walau jauh namun ada.
temani aku setiap surya tenggelam
saat hitamnya malam datang.
tapi nyata ada jauh di sana
dengan kerlip yang mempesona
dengan terang yang walau kecil namun terasa hangat
kamu adalah bintang di langit sana
sekarang ini!
tetap temani aku yah!

pemilik malam... biarkan ia disana
bersinar untukku
raja cuaca... jauhkan mendung dari semua malam-malamku
biarkan ia bersinar walau kecil dikejauhan
untukku

-----------------------------------------------------

bintang yang bersinar terang itu...
entah sama kah ia dengan bintang yang dulu.
yang kehadirannya selalu kutunggu
di malam-malam pengukir rindu.
disaat gundah mengepung jiwa
membekuk sukma dengan tali tercekat
disaat teriakan galau di bibir-bibir waktu
merana jiwa merindu
masihkah ia bintang yang dulu
bintang penenang sukma malam
menemaniku terlelap
deangan kerlip cantik di malam-malam sepi
jauh namun ada dan terhadir nyata.

-----------------------------------------------------

bukan... ia bukan bintang!!
ia sang dewi milikku...
sesosok dewi dalam jiwa bebas seorang gadis kecil
ia sang dewi milikku!

----------------------------------------------------

kau terlalu indah untukku
atau aku yang tercipta bukan untuk mu?
entah mana yang berperan...
entah siapa yang memainkan lakonnya...

----------------------------------------------------

dirimu berdiam dan entah apa yang kau lalukan.
di tempat yang sama. dalam waktu yang lama. di hatiku. itu yang aku tahu.
dirimu... entah masih samakah seperti engkau yang dulu.
engkau dengan semua senyuman itu.
dengan tawa itu.
dengan semua keindahan itu.
entah masih samakah engkau seperti yang dulu.

tapi kini. semua rasa itu telah aku biarkan mengalir.
pergi!
akhirnya.
aku bisa menjadi aku yang baru.

terima kasih saja tidak akan cukup.
tapi... saat ini...
terima kasih!!

selamat terbang dan menari di atas sana sang dewi.
ditemani oleh ksatria lain.

biarkan diriku di bumi.
di sini tempatku bisa berpijak dan merasakan nyatanya kehidupan.
biarkan aku disini... di bumi
dengan seseorang yang menemani.
yang ku tahu bukan engkau.

akhirnya!
saat ini...
selamat tinggal...

akhirnya!
saat ini...
terima kasih!!

akhirnya hanya maaf yang aku tawarkan

------------------------------------

 
posted by riO! at 2:34 AM | Permalink | 0 comments

Duet 2 Sahabat Dunia

duet dua sahabat dunia... pujanggapemalu! a.k.a riO & peomchocdy a.k.a dhyes... dua sahabat yang bahkan belum pernah bertemu....
------------------------------------------------------------------------------------


pujanggapemalu:
sang pemimpi yang tertidur di atas meranti...
menembus relung waktu menjelajahi semesta
bergerak episiklus dikeasingan
berharap menemukan senyum yang tergambar di imajinya

poemchocdy:
keadaannya begitu miris
tubuh kuyubnya tergetar oleh keputusasaan
air matanya tak lagi terajut karena terlalu hampa
sepertinya bumi tak ingin lagi berpihak padanya
panorama picisan itu...
jadi misteri
kenapa hanya karena senyum?!



pujanggapemalu:
senyum itu senyum terindah...
lukisan kesempurnaan ragawi
senyum itu senyum terindah...
senyum itu senyum cintanya
bantu aku pengatur tadir
dekatkan aku penjaga jarak

poemchocdy:
senyum itu bias keperkasaan wanita yang bersemayam dalam tubuh lunaknya
mampu membuat seluruh sendi melemah
pijakan terjerat gravitasi
robohkan dinding kokoh arogansi pemujanya
tapi ingat...
kadang senyum itu bersembunyi pada satu dimensi imajimu
patut dipuja, tapi tidak terlena...



pujanggapemalu:
sketsa senyuman itu semakin menjauh..
perlahan semakin memudar...
roboh dinding ego ini roboh
luluh lantah karena memuja
jangan menjauh... biarkan aku terlena oleh senyum itu
bawa aku memuja
sketsa senyuman itu tergambar jelas...

poemchocdy:
sang pemuja,
saat ini bola matamu terpuruk pada sosok indah pemilik senyum itu...
aku yakin... dimensimu telah membeku...
kamu telah dibawa berotasi...
tapi ingat kamu tadi sedang bermimpi
saat turbulensi hari membangunkanmu
semua akan terasa palsu
setelah itu tak lain adalah putus asa..



pujanggapemalu:
pelukis mimpi
terima aku diduniamu
penjaga waktu bekukan detikmu
diamkan aku dlam mimpi
pengatur takdir
izinkan aku mengatur sendiri jalanku
tinggal dalam kesemuan senyuman

poemchocdy:
tapi kamu hanya akan menimbang keputusasaan dalam gelap...
bimbang dalam terpuruknya noktah imajimu...
nikmati senyummu saja
sebab ketika
rekahannya begitu merona
aku yakin.. tak lagi hanya mimpi dan ingin..




-pujanggapemalu! & poemchocdy-

[sebelas september dua ribu enam.selesai sekitar jam sebelas malam. media sms.]
 
posted by riO! at 2:17 AM | Permalink | 0 comments

aku diriku dan saya


saya bukan siapa-siapa
saya itu yah begini
begini ini yah saya

saya bukan siapa-siapa
jelas saya bukan kamu!
kamu jelas bukan saya!

saya bukan siapa-siapa
saya hanya diri saya

saya adalah riO

salam...

 
posted by riO! at 1:27 AM | Permalink | 4 comments

Visitor Map
Create your own visitor map!