Thursday, June 11, 2009
juni dini hari
: adisty yunissa

awal juni
waktu bergegas pergi
naik bus jurusan memori selusur hati

dai jendela kaca, dilihatnya rumah sang nyonya
bertamu tua bersama angka
yang mengetuk pintu jiwa
dengan simfoni nadanada dewasa

se lama tilang tau nadi sty
 
posted by riO! at 1:45 AM | Permalink | 1 comments
pencarian
kontelasi menyemarakan gelap
begitu larut, begitu terhanyut

perahu sabit mengarungi malam
di buritan pemuda menangis kehilangan
sepi
malam ini
diarunginya langit, cari putri dari rahim peri
yang seindah puisi
 
posted by riO! at 1:42 AM | Permalink | 0 comments
Monday, February 23, 2009
mencari puisi [lagi]
kemana langkah kaki
mengantarkan ku bunuh diri

kemana cahaya kemana curiga
begitu lindap duka menunggu
menerkam tanpa belas
kasihan
 
posted by riO! at 2:37 AM | Permalink | 1 comments
Monday, September 29, 2008
bunuh diri
dipenghujung bumi
kukubur cintaku
ditempat tersunyi
biar sekalian : mati
 
posted by riO! at 11:08 AM | Permalink | 2 comments
Tuesday, May 06, 2008
bacaan sebelum tidur
/1/
puisi peri dalam bahasa yang tak kumengerti membawaku lari ke alam serupa mimpi tempat putriputri memanjakan diri berlari kesana kesini di tepi telaga pelangi.
dalam semburat senja berkejaran tertawa, tersenyum suka, melumerkan jiwa para pencuri rupa.

disitu berdiri aku. termangu menunggu putri berselendang biru datang menarik tanganku seraya bilang "ayo ikut aku" dan dibawanya aku ke tempat yang jauh dari waktu.
berdua jadi satu.. malu malu.
tanpa ragu kugenggam tangannya dan kukatakan "i love you"
sewarna merah jambu pun merona di pipinya, warna terindah yang dihadirkan cinta.
dan haripun masih sangat buta, tak perlu buru buru membuka mata cukup resapi kehadiran sang bunga.

/2/
puisi peri dalam bahasa yang tak sedikitpun kumengerti membawaku ke alam serupa mimpi sepi. tak ada senyum canda tawa dan celoteh riang para putri.
hanya senyap dan ketakutan ditinggal pergi di gelap mimpi.
arrrrgggghhhhhh!!!
disitu aku terbangun menyadari selangkangan dan kakiku dibasahi airseniku sendiri.
dan hari pun masih sangat dini..

/3/
puisi peri
dalam bahasa sindarin
menjadikanku hobit
yang mendamba arween
 
posted by riO! at 1:03 AM | Permalink | 5 comments
Tuesday, April 08, 2008
kardio hati
aku berlari di tempat sepi
mengejar kekasih yang pergi dibawa peri
remang lampu taman malam hari
membingkai sedih yang begitu puisi

ah... tangan ini menggapai kosong (lagi)
 
posted by riO! at 9:51 PM | Permalink | 0 comments
kami berpelukan erat sekali (nanti)
aku menunggu puisi muncul lagi
datang berlari kecil
dan kami berpelukan erat sekali

aku menunggu puisi muncul lagi
air mata keluar membasahi hati
dan kehilangan pun pergi
 
posted by riO! at 9:50 PM | Permalink | 0 comments
puisi ayo bermain main lagi.
kucari puisi hingga terbit hari. hasilnya nihil, tak ada yang menghampiri. puisi pergi. entah kemana ia bersembunyi , mungkin dibalik jeruji, dilembaran kertas nasi, tersimpan di kantong celana jengki atau terbang seperti peri menyusupi hati penikmat seni puisi dan tak mau pergi lagi.

aku kehilangan puisi lagi.
 
posted by riO! at 9:49 PM | Permalink | 0 comments
aku, puisi dan stagnansi
semalam seperti mimpi puisi datang menghampiri.

"aku akan pergi jauh tak usah cari aku lagi!"

oke, aku dan puisi memang sedang mengalami stagnansi sampai kami memutuskan untuk break sendiri sendiri. waktu itu kami pikir dengan sendiri mungkin bisa menghadirkan lagi
puisi dalam diriku
dan aku dalam puisi.
karena setauku kehilangan menghadirkan arti, mewujudkan imaji dan rindu yang berani. rupanya puisi mengalah pergi, yah aku tau ia benci sendiri...

ah... ini rasanya kehilangan... puisi ayo kembali.
cukup aku saja untukmu sendiri dan tolong jangan lihat yang lain lagi.
disini tersedia tempatmu, dalam hati...
 
posted by riO! at 9:46 PM | Permalink | 0 comments
Monday, January 14, 2008
kaki bunda
1/
adalah shangri-la dimana anak anak-anak kecil berseluncur dari puncak stilleto jimmy choo sampai di sabana flat shoe manolo blahnik. tempat bocah laki berlomba memanjat pepohon jenjang dan bocah perempuan berkejaran sambil tertawa dan angin membelai kuncir kuda mereka yang lucu. hingga saat senja tiba semua melukis warna pada kuku-kuku yang secerah pelangi.

2/
adalah nirwana. sipetarung gravitas tangguh yang sanggup taklukkan puncak pump shoe dolce yang amit-amit 12 senti tinggi sekali. adalah nirwana si penjelajah ulung yang betah berlama-lama mondar mandir di hutan-hutan sepatu plaza indonesia.

3/
adalah telapak nirmala yang melawan usia dan deretan angka yang memangkas rata hak sepatu mereka.
: "seumurku sudah mustahil mengenakan heels."
 
posted by riO! at 6:45 AM | Permalink | 6 comments
Monday, November 05, 2007
dunia merah jambu
di dipan berkelambu coklat susu
setengah bulan mengintip. malumalu.
dug dag dig dug dig dag dig dug
kulihat senyuman : matamu
di perutku hinggap segala kupukupu
malam itu aku jatuh
terperosok jauh di dunia merah jambu
 
posted by riO! at 12:58 AM | Permalink | 3 comments
sakit : k a m u
: seseorang yang jadi virus di tubuh saya

kamu menginfeksi hatiku
oh la la la
banjiri aliran darahku
hingga ada kamu
disetiap pompaan kehidupanku

kamu menginfeksi hatiku
aku sakit kamu
 
posted by riO! at 12:53 AM | Permalink | 0 comments

Visitor Map
Create your own visitor map!