Tuesday, September 26, 2006
Bogor Pagi Ini Nampak Malu!!
bogor pagi ini nampak malu
aku yang berbaju biru dan belum mandi itu... melangkah cepat keluar
dari bangunan sma nomor satu di kota ini.

di depan pagar sekolah.
kompleks bangunan dan taman tengah kota itu nampak segar.
hijau dan asri! dengan istana putih ditengahnya dan rusa yang masih
malu-malu untuk berlarian memulai hari.
taman besar itu tampak bangkit dari kehilangan sebagian penghuninya
karena terpaan puting beliung beberapa waktu lalu.

lalu kususuri trotoar setapak demi setapak...

bogor pagi ini tampak malu!
melenggang dan hirup tarikan napas panjang menghadirkan udara bersih
dalam paru-paruku.

puluhan langkah...
berdiri megah bangunan indah dan kolosal...
sebuah tempat peribadatan, yang nampaknya kekudusannya tidak
terganggu akibat rekontruksi yang terpaksa dilakukan lagi-lagi akibat
angin puting beliung yang menerpa sebagian wajah kota... menumbangkan
pohon besar yang tepat menimpa sisi bangunan gereja tersebut.
tapi masih jelas terbaca aura mistik dan agung didalamnya. dan ayam
jago yang masih berdiri di puncak salah satu atapnya.

puluhan langkah...
kulihat jalanan yang kosong tanpa debu dan tanpa teriakan calo-calo
untuk menarik penumpang.
pagi ini bogor nampak malu.

disudut-sudut terbaca jejak kesusahan mereka yang bertahan akan
terpaan hidup beratapkan awan.
menyisakan senyuman miris dalam tidur nyenyak mereka

aku terus melangkah...
menyeberangi perempatan kosong dan melangkah menuju jembatan merah
bersejarah...
tiga gadis kecil dengan sepatu olahraga mereka menyapaku...
bersiap untuk menyambut minggu sehat dengan berolahraga rupanya
mereka.

menyebrang menuju sisi lain dari jembatan merah...
kutemukan 3 bocah lelaki dengan topi dan baju olahraga mereka.

tertawa aku ditemani semburat malu-malu mentari
tiga gadis kecil dan tiga bocah lelaki...
nampak seperti atlet, bangun pagi dan bergegas menuju lapangan.
tiga gadis kecil dan tiga bocah lelaki...
seperti diatur berpasang-pasangan!

melangkah maju...
kutemui bangunan belanda yang tersenyum
seolah menguatkan akar pondasi mereka dan berteriak lantang
MERDEKA dan AKU MENANG...
menang melawan waktu!

kini aku disini
di sebuah warnet 24 jam
menulis semua ini..
sebuah lukisan huruf kota tercintaku!

riO
-pujanggapemalu!-
sebuah persembahan bagi kotatercintaku
 
posted by riO! at 2:55 AM | Permalink |


0 Comments:



Visitor Map
Create your own visitor map!