kucari puisi hingga terbit hari. hasilnya nihil, tak ada yang menghampiri. puisi pergi. entah kemana ia bersembunyi , mungkin dibalik jeruji, dilembaran kertas nasi, tersimpan di kantong celana jengki atau terbang seperti peri menyusupi hati penikmat seni puisi dan tak mau pergi lagi.
aku kehilangan puisi lagi.
« back home