di seberang sana di peron satu
duduk menunggu bapak berpeci
dengan tasbih di tangan kanannya
lirih
hatinya mengulang lagi dan lagi
sebuah pencarian
:kan kutemukan sekarang
matanya terpejam
senyumnya tipis terbayang
hatinya mengulang dzikir menerawang
dulu dalam pencarian
lewat perahu dan kapal udara
tak juga ia temukan
:kini kucari kau dengan kereta
kan kumasuki peronperon panjang
dan kutemukan pencarian
sebentuk kedamaian.
« back home